Gunakan Senapan Angin Salah Satu Warga Pekon Sumanda Diduga Sengaja Menembaki Kedua Kaki Anak Dibawah Umur.
Corongrakyat.net | Tanggamus Nasib naas menimpa inisial AN.umur 15 Tahun warga pekon sukamulya kecamatan pugung harus terbujur lemas melawan sakit nya bekas operasi luka tembak di kedua kakinya.
Menurut keterangan yang di himpun dari beberapa sumber. Penembakan terjadi pada malam selasa ( 26/12/23) sekira jam 01.00 wib
Berawal AN yang tertangkap basah kedapatan menyelinap masuk di toko milik Rahmat warga pekon sumanda.
Beberapa warga sempat menghakiminya, bahkan An harus menerima timah panas di kedua telapak kaki nya oleh warga setempat diduga mengunakan senapan angin jenis gejluk.
An yang di dampingi keluarganya berhasil di temui di kediamannya,pada kamis 04/01/ 2024 menjelaskan jika diri nya di tembaki oleh Bs warga sumanda.
Waktu itu saya ketahuan nyelinap di toko canon milik rahmat, tangan saya di pegang dua orang dan salah satu warga inisial BS mengarahkan senapan nya ketelapak kaki saya yang berjarak kurang lebih 30 cm.ia menembak kaki saya secara bergantian. Terus saya di bawa ke puskesmas dan di serahkan ke pihak kepolisian oleh warga.
Sumarna selaku ayah korban pun menjelaskan klo ia mengetaui kejadian itu dari saudaranya kalo anak nya An di tahan di polsek pugung, pada selasa siang, saya langsung menjenguk di polsek pugung.
saat bertemu melihat anak nya yg menagis Menahan sakit karna kaki nya yang membengkak terkena tembakan senapan angin. Kaki kanan nya tepat hampir di tekukan talapak kaki nya peluru nyaris tembuh dan berhasil di cabut fi puskesmas, sedang kan yang kiri pelurunya terlalu dalam brlum bisa di cabut, di Di rabu paginya anak saya baru di bawa Rahmat pemilik toko dan di dampingi pihak ke polisian ke Rs mitra husada di sana cuma di Rontgen, terus di bawa ke rumah sakit Urip di bandar lampung untuk di di rawat dan harus operasi untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di telapak kaki kiri anak saya.
Saya heran bang ucap sumarna kenapa saya di suruh Rahmat berbohong saat di rumah sakit, klo di tanya dokter di rumah sakit bilang klo anak nya tertembak oleh adik kandungnya saat bermain.terang sumarna menirukan ucapan Rahmat."
Sumarna sangat menayangkan sikap BS Yang main hakim sendiri apa lagi dengan sengaja menembak kaki anak saya dari jarak dekat.
Masalah ini sebenarnya kita sudah sepakat bang, untuk berdamai tapi isi surat perdamaian nya juga ngk jelas, sebatas mana Tanggung jawab Rahmat untuk mengobati anak saya karna saya takut klo sampai terjadi cacat permanen dengn anak saya apa lagi klo di liat hasil rontgen kena pas tulang jarinya. Terlebih sampai saat ini anak saya belum bisa jalan luka nya ngk kunjung sembuh, malah sering keluar air bercampur darah.terang nya"
Jika keasaan anak kami tak kunjung sembuh saya dan keluarga akan melaporkan insiden ini ke Polres Tanggamus
Di tempat terpisah Rahmat saat di mintai kerangan tak berada di rumah hanya bertemu istrinya Nr mengamini jika memang ada insiden penembakan di rumah nya..ya mas bener kmaren itu kejadian nya tapi itu masalahnya sudah di selesai. saat di kompirmasi penyelesaian NR memilih bungkam silahkan tanya aja ke polsek semua surat surat nya ada jawabnya dengan nada ketus"
Kami pun coba untuk menyambangi Bs yang di sebut penenbak jitu. Bliau tidak berada dirumah, masih di sawah terang istri Bs saat di temui di rumahnya pada kamis 04/01/2024. Istei BS pun mengamini jika suaminya yang menembak kedua kaki An.(Red)
Tidak ada komentar: